Bali - Kombes Pol Ariasandy S.I.K., Kabid Humas Polda Bali menerangkan pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya terus dilakukan sampai hari minggu 6 juli 2026 (hari ke-4).
Tim SAR gabungan Dit Polairud dan Sat Brimob Polda Bali, TNI AL dan Basarnas menggunakan Tactical Boat XI-103 sejak pagi terus melakukan upaya pencarian korban KMP.
Dengan rincian pencarian tanggal 6 juli dimulai pukul 08.30 Wita bertolak dari dermaga water bee menuju perairan Ketapang, melintasi perairan Ketapang kemudian menyusuri perairan Selat Bali hingga perairan Pulau Tabuhan pada koordinat 8° 3' 6.590" LS dan 114° 26' 45.298" BT selanjutnya Tim melaksanakan penyisiran di sekitar perairan Pulau Tabuhan.
Dari Pulau Tabuhan kembali menuju perairan Ketapang dengan melintasi perairan Pulau Menjangan dan perairan Prapat Agung hingga Tiba dan kembali melakukan upaya pencarian korban di perairan Ketapang pada koordinat 8° 8' 44.956" LS dan 114° 24' 26.684" BT sambil mengapung stasioner sembari memantau perairan sekitar.
Pada pukul 10.30 Wita Tim Sar Gabungan bertolak kembali menuju perairan Gilimanuk dermaga water bee, dan kembali menyisir perairan Cekik, pantai calakan hingga perairan Ketapang sampai pantai buahan sekitar pukul 17.00 Wita Tim SAR Gabungan melakukan upaya pencarian korban KMP Tunu Pratama.
Dari pencarian hari ke-4 oleh Tim SAR Gabungan tersebut berhasil menemukan 1 korban (MD) yang diduga penumpang KMP. Tunu Pratama Jaya, selanjutnya jenasah dievakuasi ke Posko Pelabuhan Ketapang. Untuk identitas korban masih diidentifikasi oleh Tim dari Banyuwangi.
Dari 65 orang jumlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang berhasil ditemukan sampai hari ini minggu 6 juli berjumlah 36 orang dengan rincian sbb : 30 orang selamat 6 orang meninggal dunia Dan 29 orang belum ditemukan.
Kita berharap cuaca hari ini mendukung sehingga Tim SAR Gabungan dapat kembali melakukan pencarian korban dan mari kita doakan agar korban lainnya secepatnya dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
Perkembangan pencarian maupun penemuan korban akan terus kita sampaikan, ungkap KBP Ariasandy. ***
